Gagal Mendidik, Menyesal diakhir. Semua Episode
30 Semua Episode
Episode 21 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 22 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 23 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 24 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 25 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 26 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 27 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 28 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 29 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 30 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Dapatkan ReelShort untuk menontonnya secara gratis
Membuka