Gagal Mendidik, Menyesal diakhir. Semua Episode
30 Semua Episode
Episode 11 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 12 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 13 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 14 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 15 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 16 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 17 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 18 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 19 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Episode 20 - Gagal Mendidik, Menyesal diakhir.
Akademisi Vina Salim yang baru saja mendapatkan penghargaan Medali Kehormatan Ananta karena berhasil menciptakan mesin litografi untuk negara Ananta sedang menempuh perjalanan menuju Kota Zino untuk melahirkan. CEO Grup Bahari, Fino Lionel yang mengetahui hal itu buru-buru berangkat ke bandara untuk menjemput Vina. Di dalam pesawat, Vina bertemu dengan Ibu dan anak Fino. Anak Fino yang nakal ini mencuri tas Vina yang berisikan cetak biru dari mesin litografi beserta mikrocip produksi pertama dan kemudian menghancurkannya. Akibatnya, Vina mengalami perdarahan berkali-kali dan nyaris keguguran.
Dapatkan ReelShort untuk menontonnya secara gratis
Membuka